Pertama aku mau ngucapin terimakasih kepada Chitato, karena
olehnya, aku tergugah untuk mengisi blog ini lagi haha
Kira-kira sejak akhir Januari 2016 beranda sosial mediaku ramai
tentang Snack varian baru. YA. Snack tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah
Chitato rasa Indomie Goreng. Menurutku inovasi ini cerdik sih, Jeli banget liat peluang pasar. Soalnya
sepengamatanku banyak banget orang yang sangat mendewakan keberadaan 2 produk
ini, terutama Indomie Goreng. Apalagi teman-teman yang sekolah/menetap di luar
negeri. Aku tahu karena sering baca cerita mereka di blog atau ask.fm.
Jujur, aku bukan penggemar Indomie atau pemuja Chitato,
hanya sekedar suka, tapi bukan suka yang suka banget. Suka aja. Gitu. Jadi
saat pertama tahu tentang kabar Chitato Indomie, aku kurang antusias. Ya, sekedar
tau aja gitu. Tapi penasaran juga mau nyicip. Aku juga ga termasuk orang yang
mendatangi setiap minimarket untuk berburu snack ini.
Bicara soal kemasan, jujur cukup menarik, desainnya jelas milik
Indomie, tapi bentuknya dan isinya khas Chitato banget, kebanyakan gas daripada
kentangnya. Ini mah udah khas setiap potato chip kali ya, kemasannya gede-gede,
tapi isinya cetek. Termasuk potato chip yang ada gambar Messinya dan potato
chip gambar petani kentang mirip Pak Raden. Bahan kemasannya juga aku suka,
sama kaya Chitato Bulgogi ya kalau ga salah. Mirip snack-snack impor juga, jadi
agak-agak fancy gitulah hehe.
Oke sekarang kita ngebahas soal rasa.
Menurut aku Chitato Indomie Goreng itu PEDES! Ini kenapa sih
harus pedes? Awalnya ga ngerti rasa Indomienya sebelah mana. Tapi setelah baca
testimoni orang lain tentang snack ini baru ngerti kenapa pedes. Ternyata rasa
sambel Indomienya kerasa banget katanya. Aku kalo masak Indomie goreng ga
pernah pake sambel soalnya, jadi ya gatau pedesnya Indomie kaya gimana. Dari
satu kemasan Chitato Indomie Goreng ini aku minum 1 botol teh dan beberapa
gelas air minum.
Selain pedes, rasanya itu gurih. Iyalah gurih, gurih banget. Bayangin aja MSG ketemu MSG. Yaudah sih bayangin aja sendiri. Kata orang kan
MSG bikin bego ya? Nah ini MSG di Chitato dikawinin sama MSGnya Indomie Goreng,
niscaya IQmu tidak lagi jongkok, melainkan tiarap. Tapi aku pernah baca artikel
tentang MSG yang katanya MSQ itu ga bikin bego selama kadarnya masih terkendali.
Kembali ke kepercayaan masing-masing sih mau percaya atau ngga
Terlepas dari pedes dan gurih, rasa khas kentang Chitatonya
nolong banget sih menurut aku. Dari dulu yang paling aku suka dari Chitato
adalah rasa kentangnya itu sendiri. Kentang emang basicnya udah enak sih, mau
diapa-apain juga pasti enak. Apalagi dikasih MSG hmmmmmmm. Sama kaya orang
cantik, mau didandanin gimana juga tetep aja cantik. Gitu.
Dari sekian banyak Chitato dan Indomie yang ada di dunia,
aku paling suka sama yang rasa kocok bandung
dan sapi panggang sih. Udahlah dua itu terbaik. Kalau ada varian baru entah itu
Chitato Kocok Bandung, Indomie Sapi Panggang atau Indomie Kocok Bandung ft.
Sapi Panggang pasti lebih antusias daripada Chitato Indomie Goreng ini,
dijamin.
Intinya sih Chitato Indomie Goreng enak, tapi pedes, tapi banyak msg, tapi enak, tapi enak, tapi enak hahaha. Kalau sebelunya udah gila sama chitato dan Indomie Goreng, dengan catatan: suka pake sambelnya, pasti suka. Pasti muja-muja produk ini sampe miskin dan tolol.
Udah sih gitu aja
Kasih deh nihhhhhh
P.S: Aku lagi nonton Liga Champion antara Real Madrid vs As Roma, tapi ga seru, gambarnya juga jelek.