Minggu, 19 November 2017

aksarakiki #4

Kamu tidak pernah benar-benar menghilang. Sekalipun aku berusaha sekeras apapun. Hatiku akan selalu berhenti di tempat yang sama. Kamu.

Aku pikir ini hanya lelucon belaka. Aku pikir semesta sedang bercanda. Aku pikir aku hanya tinggal menunggu hingga waktu menghapus semuanya.

Tapi…

Kenapa waktu itu tak kunjung datang?

Jika aku bertanya “sampai kapan?”


Apakah akan ada yang mampu menjawabnya?


Perlahan Menghilang - Ardhito Pramono

Akhir-akhir ini aku sedang suka sama musisi Indonesia yang agak jazz gitu. Usianya juga kayanya ga berbeda jauh denganku deh. Belum terlalu terkenal, tapi subscriber di akun youtubenya sudah lumayan banyak. Aku juga ga terlalu tau banyak tentang lagu-lagunya. Tapi ada beberapa yang aku dah hapal. Aku suka karena musik dan suaranya bagus. Orangnya juga ganteng. Hehehe. Tapi ya balik lagi aku suka dia karena musiknya sih.

Langsung saja aku ungkap siapa subjek yang daritadi aku deskripsikan, jadi dia adalah Ardhito Pramono.

Dari sekian banyak lagunya Dhito, aku paling suka lagu “Perlahan Menghilang”. Menurutku lagu ini tuh tipikal lagu galau tapi ga cengeng. Gimana ya? Liriknya tuh kasian banget deh pokoknya. Tapi musiknya asik. Kalau cuma dengar musiknya dan ga menghayati liriknya pasti akan mengira kalau ini lagu asik. Liriknya agak relate juga dengan pengalaman jadi merasa terwakili aja gitu hehehe

Selain itu, mvnya di seaworld. Tempat yang menurutku paling romantis (kalo lagi sepi). Dari cerita yang punya konsep sih, which is Ardhito, dia mau nyampein pesan tentang childhood gitu. Jadi dia ingin semua yang menonton mvnya ini jadi teringat masa di mana mereka masih anak-anak. Apalagi di beberapa part dia melibatkan anak-anak. Tapi karena aku punya pendapat lain tentang seaworld, jadi aku ga nangkap pesan sebenarnya, aku malah keinget sama pengalaman asmaraku sendiri haha.



Here’s the lyrics

Semalam datang sosok pangeran sendiri seorangan
Tak kuasa ku hanya diam
Diam pergi perlahan
Mimpikan pelukan

Esoknya ku ciptakan lagu
Lagu hanya untukmu
Ingatan kau terus mengganggu
Ternyata kau si masa lalu
Indah si putri salju
Doaku untukmu

Biarlah daku simpan sejuta rasa yang engkau buang
Ku tak akan pernah lupakan
Kau yang pernah ku sayang
Perlahan menghilang

Ingatanku terbang berlalu
Kembali tahun baru
Saat kau duduk di sampingku
Kau bilang ku sayang padamu
Tak hentiku terharu
Rindukan pelukan

Untuk apa ku kenang sayang
Kau pun sudah bertuan
Bagai pungguk rindukan bulan
Harapanku putus melayang
Putus si layang-layang
Perlahan menghilang

Biarlah daku simpan sejuta rasa yang engkau buang
Ku tak akan pernah lupakan
Kau yang pernah ku saying
Perlahan menghilang

Ku tak akan pernah lupakan
Kau yang pernah ku saying
Perlahan menghilang
Ku bujuk sejuta harapan
Namun tak kunjung datang
Perlahan menghilang