Sabtu, 31 Oktober 2015

Hello: Baper Bersama Adele

Kalau diibaratkan, lagu ini baru keluar dari oven, masih hangat. Kira-kira rilis seminggu yang lalu tapi viewers di youtube angkanya sudah cukup untuk biaya kuliah sampai S3. Warbyaza. Bisa cek di sini. 

Pas awal-awal rilis langsung heboh tuh di askfm, banyak yang nge-review. Aku masih belum tergoda untuk dengerin. Soalnya Mba Adele kalau nulis lagu suka perih. Belum lagi akhir-akhir ini sering baper. Kan bahaya kalau efek lagu Someone Like You terulang lagi. Tapi kemarin aku liat youtube di home paling atas ada Vevo yang MV lagu ini, aku tiba-tiba download aja. Selesai download langsung ditonton. Selesai nonton aku langsung:

Ah piye iki? Aku langsung ambyar. Setelah baca komentar-komentar di youtube ternyata yang ambyar bukan aku  aja. Di luar sana ternyata banyak yang ambyar. Yang hancur berkeping-keping kaya ayam Crossy Road ketabrak kereta juga banyak. Mba Adele kalau nulis lagu kenapa suka nyindir anggota komunitas galau di seluruh dunia sih? Ga ngerti lagi ah.

Selain lagu dan liriknya yang bagus, MVnya juga bagus. Konsepnya flashback gitu deh pokoknya. Ada part hujan-hujanannya juga. Aku suka. Lagi kangen hujan soalnya.

Langsung aja cek liriknya:


Hello, it's me
I was wondering if after all these years you'd like to meet
To go over everything
They say that time's supposed to heal ya, but I ain't done much healing

Hello, can you hear me?
I'm in California dreaming about who we used to be
When we were younger and free
I've forgotten how it felt before the world fell at our feet

There's such a difference between us
And a million miles

Hello from the other side
I must've called a thousand times
To tell you I'm sorry for everything that I've done
But when I call you never seem to be home

Hello from the outside
At least I can say that I've tried
To tell you I'm sorry for breaking your heart
But it don't matter, it clearly doesn't tear you apart
Anymore

Hello, how are you?
It's so typical of me to talk about myself, I'm sorry
I hope that you're well
Did you ever make it out of that town where nothing ever happened?

It's no secret that the both of us
Are running out of time

So hello from the other side
I must've called a thousand times
To tell you I'm sorry for everything that I've done
But when I call you never seem to be home

Hello from the outside
At least I can say that I've tried
To tell you I'm sorry for breaking your heart
But it don't matter, it clearly doesn't tear you apart
Anymore, ooooohh
Anymore, ooooohh
Anymore, ooooohh
Anymore, anymore

Hello from the other side
I must've called a thousand times
To tell you I'm sorry for everything that I've done
But when I call you ne
ver seem to be home

Hello from the outside
At least I can say that I've tried
To tell you I'm sorry for breaking your heart
But it don't matter, it clearly doesn't tear you apart
Anymore 
 
 
 

Gimana????????????????????? Kalau setelah dengar lagu ini langsung ketagihan dan ngerepeat terus-menerus, you are not the only one guyzzzzzzzzz!!!!!!

Dah ah, reviewnya segini aja. Jangan baper ya..... Bye.





P.S: Air di rumahku udah wesssss wesssss lagi. Alhamdulillah.

Jumat, 30 Oktober 2015

Thanks God It’s Payday

Tadinya mau kasih judul “Gaji Pertama”, tapi setelah diingat-ingat kayaknya ini bukan yang pertama deh. Soalnya pernah beberapa kali dapet gaji juga. Tapi kalau gaji bulanan pertama, iya.

Lah kok ngomongin gaji bulanan? Emangnya kerja ya?

Sebenernya bukan kerja sih. Bukan hobi yang dibaya juga. Aku nganggapnya semacam jadi volunteer gitu. Soalnya bukan aku yang nyari kerjaan, tapi kerjaannya yang nyari aku. Sekarang aku emang kebetulan lagi ga ada kesibukan dan daripada leyeh-leyeh terus di rumah, mending aku terima aja.

Jadi selama sebulan belakangan ini aku sibuk jadi guru pendamping di sebuah taman kanak-kanak.(Sekolah formal pertamaku. Ga nyangka, setelah lulus 12 tahun yang lalu, sekarang bisa kembali lagi). Awalnya bukan diminta untuk jadi guru sih, tapi diminta untuk jadi operator sekolah. Karena emang mampu dan diberi fasilitas dan kebetulan lagi ga punya kesibukan, aku terima aja. Lumayan juga kan tambah-tambah pengalaman. Awalnya sibuk dengan pelatihan ini itu, tapi seminggu berlalu kerjanya tinggal depan laptop aja. Kerjaannya juga ga terlalu repot, udah biasa soalnya, sebelumnya udah lumayan sering dapet kerjaan yang seperti ini.

Suatu pagi ibu Kepala Tk bilang “neng ikut ke kelas yu liat anak-anak! Sekalian bantuin, siapa tahu tahun depan jadi mau ngambil jurusan PGPAUD” kya kya kyaaaaaaaaa........... Masuk kelas berarti harus menghadapi puluhan anak-anak yang lucu tapi ngeselin. Tapi ga bisa nolak juga sih, soalnya ga enak sama ibunya. Yowes.... Hari pertama masuk kelas kesannya “Ini anak-anak batrenya berapa sih? Perasaan daritadi gerak terus, ga ada cape dasar”. Tapi usahain senyum terus, biar anak-anak ga takut.

Hari pertama masih canggung lah biasa ya, dimana-mana juga gitu. Anak-anak juga masih kagok. Tapi pas masuk kelas hari kedua, aku kaget. Kagetnya di-sksd-in sama anak-anak. Pagi-pagi udah disalimin, terus manggil-manggil nyebelin, ada yang gelantungan di tangan(?), ada juga yang meluk-meluk. Ini kok mereka bisa kaya gini ya? Haha. Karena anak-anaknya yang udah welcome, ya akunya juga harus ngerespon dengan baik dong. Minggu pertama masuk kelas sih sibuk ngapalin nama anak-anak dan sibuk menguatkan hati agar bisa tabah menjalani semua ini.

Makin sini makin kenal dan tau gimana karakter mereka. Ada yang aktif, ada yang cerdas, ada yang diem, ada yang nakal, ada yang manja, ada juga yang bikin baper. Jadi kan hari itu biasa anak tk kerjaannya kalau ga belajar nulis, ya mewarnai. Ada anak yang tiba-tiba cuek terus jadi galak. Ih nyebelin kan, yang tadinya manja banget sama aku terus tiba-tiba berubah. Aku tanya dia ga jawab. Aku berulang kali berusaha nanya kenapa dan berulang kali juga dicuekin. Akhirnya dipeluk tuh anak terus dirayu-rayu dengan rayuan yang sesuai umur anak tk. Akhirnya luluh juga. Pas aku tanya lagi kenapa, dia jawab “ibu sih bantuin yang lain terus. Giliran aku malah dicuekin” kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa cubet dicemburuin sama anak tk. Ini anak siapa sih? Kecil-kecil udah bikin baper. Gedenya mau jadi apa? Hahaha. (Maaf, aku tipe orang yang sekali toel langsung baper. Digituin sama anak tk aja langsung gemeter).

Selama sebulan kebelakang ini banyak banget yang berubah. Misal, tiap aku keluar rumah, ada aja yang manggil “ibu kikiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii” ih lucu kan? Di kelas juga makin asik. Panggilan-panggilan yang awalnya terasa ganggu banget, seperti “ibu bantuin” “ibu ini harus digimanain?” “ibu aku ga bisa!!!!!” “ibu capeeeeeeee” “ibu pakein iniiiiiiii” “ibuuuuuuuuu (......)”, sekarang kok kedengaran lucu ya? Makin sayang deh sama anak-anak. Jadwal tidur juga normal lagi. Alhamdulillah.

Dan kemarin, kamis, 29 otober 2015 pas pulang sekolah aku dikasih amplop putih oleh ibu kepala. Bagi aku ini bukan gaji sih. Bukan karena nominalnya jang yauh di bawah umr. Tapi emang aku ga merasa dipekerjakan. Jadi aku ga mau menyebut ini sebagai gaji.


Dah ah

Nulisnya besok lagi.................... Kalo bisa.

Kalo sempet mau ngedeskripsiin anak-anak yang menyebalkan tapi aku sayang.

h e h e

Bye.

Kamis, 29 Oktober 2015

Damn, I'm Kpoper...

Berawal dari rasa bosan yang melanda saat libur semester 3 dulu waktu masih SMA, hari-hari diisi oleh leyeh-leyeh di kasur sambil mainan handphone. Setelah scrolling kesana kemari kemudian sadar betapa tidak berkualitasnya hidup ini. Astagfirulloh. Setelah sadar kemudian melamun, hingga akhirnya ingat seorang teman yang suka nonton drama Koriya. Kemudian terlintas di pikiran, saat itu juga aku mau nonton drama. Karena minimnya referensi dan males cari rekomendasi drama yang bagus di go*ogle, akhirnya aku memutuskan untuk nonton Full House. Waktu itu akhir tahun 2013 ngomong-ngomong.

Episode pertama dilewati dengan kesan "Drama macam apa ini? Dasar tipe tontonan tanpa faedah". Tapi karena emang ga ada kesibukan lain, aku terusin aja nonton tontonan tanpa faedah tersebut. Memasuki episode 5, kesannya berubah "Eh kok lama-lama gemes?" "Eh kok lucu?" "Eh kok makin seru". Dan setelah itu, saya baru tahu alasan kenapa banyak teman saya suka drama Koriya haha.

Setelah tamatin 16 episode kok efeknya masih berasa? seperti, suka senyum-senyum sendiri, suka bersih-bersih rumah, suka kebayang kalau punya pasangan (yhaaa) bahkan aku download lagu-lagu yang ada di drama itu. Sebesar itukah dampak dari nonton drama Koriya? Wow, kok bisa?

Tapi efeknya ga bertahan lama sih, paling hanya beberapa minggu setelahnya jadi lupa lagi. FYI aja, aku dulu tipe orang yang antipati dengan Kokoriyaan, setelah nonton Full House jadi malah ketagihan mau nonton lagi. Aku nanya rekomendasi drama yang seru ke temen-temen aku yang emang udah hatam banget tentang Kokoriyaan.

Lanjut nonton Playfull Kiss, The Heirs, I Hear Your Voice, City Hunter dan hingga akhirnya setelah selesai UN 2015 kemarin, aku nonton drama yang bener-bener bikin aku freak, drama yang bener-bener bikin aku ngeluarin alay side of mine. Drama tersebut adalah Heartstring/You've Fallen for Me. Ah gilsssssssssssssssssss..... ga usah diceritain gimana-gimananya deh. Dengan kata "alay" saja sudah terdefinisikan semuanya.

Heartsting ini portal aku memasuki lembah perkipopan tiada akhir. Dari heartstring aku mulai suka dengar lagu-lagu CNBLUE, and it's soooooooooooooooooooooo fucking awesome. Tipe-tipe lagu yang sekali denger langsung "ehmmmm enak nih" dan setelah baca terjemahan liriknya "ahhhhhhh gilsssss pengen digombalin kaya giniiiiiiiiiii" dan setelah lihat penampakan para personelnya "oppaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa saranghae oppaaaaaaaaaaa". Bukan hanya itu, aku juga tertarik untuk belajar hangul. soalnya gampang sih, sama kaya belajar aksara sunda.

Yagitu.... Sebenernya Heartsting ini bukan portal utama aku memasuki dunia kipop sih. Ceritanya disimpen aja buat besok-besok. Lagian udah malem, harus istirahat hehe. Tapi bayangin aja, subportalnya aja udah bikin sealay ini, apalagi portal utamanya. hmmmmmmmmm.

Pesan aku sih simple aja. Kalau mau terjun ke dunia kipop harus bener-bener siap dan berani menanggung resiko, baik waktu yang terbuang maupun hati yang lambat laun akan terkuras oleh oppa-oppa gantenkkk. Karena, sekali kamu terjun ke lembah kokoriyaan, maka sulit bagimu untuk kembali pulang menjadi dirimu yang dulu. Mau bukti? tinggal tanya ke kikiwidianti19@ymail.com gih!

Selamat malam,
Kiki Widianti
Yang terlanjur terjerumus ke dalam kehidupan fana kokoriyaan.


I Already 70% Loving You



Terinspirasi dari kutipan yang aku baca di 9gag, “if you love water, you already love 70% of me”. Ya, kali ini aku mau bahas air. Kenapa air? Karena akhir-akhir ini aku dibuat menderita karena air. Ternyata hidup tanpa air itu lebih menderita daripada hidup tanpamu. Eaaaaaaa.... Baper detected... Yu ah mari jangan sampai topik teralihkan. Jadi intinya mau berbagi penderitaan aja akibat susah air. Gitu.

Jadi inget, beberapa tahun yang lalu Bapa pernah bicara “Yhaaaa Si Kiki dikasih susah air ya gawat, bisa menderita gara-gara nahan buang air. Bikin repot pasti.” Dan yang terjadi sekarang adalah beneran ga ada air, beneran menderita dan beneran bikin repot.

Ga pernah kebayang sebelumnya bakalan mengalami hal ini. Soalnya di kejadian-kejadian kekeringan yang sudah-sudah ga pernah separah ini, ga pernah sampai susah air, sumur ga pernah kering. Nah sekarang? Ampun dah. Kiki Widianti yang hidupnya boros kalau masalah air, saat ini diberi cobaan susah air. Aku bisa apa? Lemah ku dibuatnya. Rasanya mau resign aja dari kehidupan, kemudian pindah ke surga firdaus, tempat dimana semua keinginan akan terpenuhi.

Tapi emang bener, aku kalo masalah air itu ga bisa hemat-hemat. Untuk sekali pipis aja minimal habis 10 gayung air, belum lagi untuk cuci kaki dan tangan setelah pipis. Yang lebih boros adalah setiap masuk wc kebiasaan aja suka nyiram closet minimal 3 gayung. Walaupun closet dalam keadaan bersih, ya gatel aja pengen nyiram.

Apalagi kalo buang itu, air satu ember besar aja ga akan cukup. Bukan hanya masalah air, tapi juga bagaimana cara buangnya. Aku ga bisa buang dalam keadaan hening. Harus berisik suara keran air yang bunyinya wesssssssss wesssssssssssssss. Kebayang kan suara keran yang berisik? Kebayang dong kebayang!!! Kalo ga ada suara air, aku biasanya pake earphone full volume dan muter lagu teriak-teriak, jadi ada playlist khusus untuk buang air. Masalahnya sekarang adalah susah air, jadi ga leluasa buat buang. Berasa jijik aja. Belum lagi ga ada suara keran air yang wesssss wesssssssss. Earphone juga rusak. Ntap.

Kasihan rektum aku dibuat menderita akibat susah air. Lama-lama bisa konstipasi. Tapi kalau mau buang  juga ga bisa, jijik. Kalo misalnya kepepet banget banget banget pengen buang, terpaksa harus nyari tempat buang yang sesuai kriteria, seperti di wc mesjid atau wc spbu. Nah terus aku mikir kan gimana caranya biar ga sering mules. Aku mikirnya kalau masuknya minimal, keluarnya juga minimal. Ga mungkin kan kalau masuknya minimal, keluarnya maksimal? Ga mungkin juga kan kita menanam padi kemudian yang dipanen malah jagung? Gak kan? Jadi, kalau makan dan minumnya sedikit yang sisanya juga sedikit. Gitu. Selain itu, aku juga menghindari konsumsi makanan dan minuman berserat biar ga pengen buang. Mengurangi konsumsi susu dan kopi, soalnya kalau aku minum susu atau kopi bawaannya suka mules. Intinya mengurangi makan dan minum. Menurut aku mending menderita nahan lapar daripada menderita nahan buang. Gitu.

Reaksi bapa ketika lihat aku seperti ini? Ya seperti seorang ayah yang seharusnya. He’s try to fix it dong. Bapa nyari sumber air lain yang kira-kira cukup untuk memenuhi kebutuhan –hedon- airku. Tapi sampai saat ini belum terselesaikan, bukannya belum nemu sumber air baru, lebih ke terkendala masalah teknis sih. *yha masalah teknis hahaha* Rencananya sih besok mau bener-bener dibenerin. Ya doakan saja semoga air yang wesssssss wessssssssss segera kembali.

Pernah ngerasa kangen air ga? Saat ini aku lagi kangen-kangennya. Konyol sih ya kedengarannya? Tapi beneran loh aku kangen air. Akhir-akhir ini aku suka nonton film yang huhujanan, lagu yang ada backsound hujannya, klip hujan, klip air yang mengalir, bahkan klip nuangin air teko/dispenser. Lihat gambar-gambar air terjun. Sering juga streaming mv-mv yang huhujanan lucu atau ice bucket challange atau video-video cicipratan air. Lucu aja. Pengen main gituan juga.

Tanpa disadari, ternyata aku bergantung banget pada air ya? Ternyata bisa semenderita ini kalau hidup tanpa air. Ternyata semerepotkan ini kalau hidup tanpa air. Pernah baca atau dengar fakta bahwa tubuh manusia 70%nya terdiri dari air kan? Nah berarti, siapapun kamu, Jo*)1, i already 70% loving you, tq.

Salam,
Kiki Widianti
Yang sedang menunggu turunnya hujan agar segala penderitaan ini cepat berakhir.





1: Jo for Jodoh

Kamis, 15 Oktober 2015

Blog Baru Kiki Widianti

Blog baru nih hehe... Sebenernya udah lama pengen ganti blog, tapi bingung mikirin konsepnya mau gimana. Iya, ribet emang. Mikirin konsep blog aja sampe berbulan-bulan. Apalagi konsep masa depan #eaaaaaa. Disamping mikirin konsep, ada beberapa hal juga sih yang jadi pertimbangan aku buat ganti blog, yaitu:

1. Ada suatu masalah di javascript atau html atau apalah istilahnya yang aku gabisa perbaiki. Menurut aku ngeganggu banget. Jadi daripada males nulis di blog rusak, mending bikin blog baru. Semoga ga males nulis lagi. Aamiin 2894728145891x

2. Bahasa di blog yang sebelumnya agak random. Misalnya, di salah satu postingan aku menyebut aku dengan gue, di post yang lain nyebut saya, dan di post yang lainnya lagi nyebut aku. Kan bingung, sebenernya authornya itu gue, saya atau aku? Nah lho?
Sekarang sepakat ya kalo di blog baru ini aku bakal nyebut diri sendiri dengan "aku".

3. Konten di blog lamaku agak gimana gitu. Kayak yang gak baca-able.

4. Karena pengen ganti. Udah jenuh sama yang lama. Pengen ada suasana baru aja. HEHE.

Kenapa pake blogspot lagi? Mungkin karena gampang makenya. FYI aja, aku udah buat akun tumblr, tadinya mau pake tumblr aja biar keren [HEHE]. Tumblr kan asyik tuh keliatannya, bisa posting text, pict, quote, audio, dll. Dan tampilannya juga menarik. Tapi aku gabisa makenya. Ribet. Membingungkan. Bikin kzl. (atau akunya aja yang males belajar, ya?) Ya pokonya gitu. Buat aku yang cuma butuh blog buat nulis-nulis iseng, blogspot aja cukup kok. InsyaAllah.

By the way, ini jam setengah empat pagi dan aku belum tidur hanya demi blog baru huhuhu kasih applause dong *gak deng*

Yaudah deh itu aja. Doain semoga sering nulis di sini biar bisa jadi penulis. Iya, penulis blog.
Selain buat nulis, sebenernya ada alasan lain sih maenan blog, yaitu buat melampiaskan perasaan saat baper. Jadi ga cuma nulis-nulis pengalaman, di sini aku juga (mungkin) akan nulis hal-hal yang bikin aku baper hehehehehe

hehehehe

hehe hehe

he he he he

Bye.