Terinspirasi dari kutipan yang aku baca di 9gag, “if
you love water, you already love 70% of me”. Ya, kali ini aku mau bahas air.
Kenapa air? Karena akhir-akhir ini aku dibuat menderita karena air. Ternyata
hidup tanpa air itu lebih menderita daripada hidup tanpamu. Eaaaaaaa.... Baper
detected... Yu ah mari jangan sampai topik teralihkan. Jadi intinya mau berbagi
penderitaan aja akibat susah air. Gitu.
Jadi inget, beberapa tahun yang lalu Bapa pernah bicara “Yhaaaa Si Kiki
dikasih susah air ya gawat, bisa menderita gara-gara nahan buang air. Bikin
repot pasti.” Dan yang terjadi sekarang adalah beneran ga ada air, beneran
menderita dan beneran bikin repot.
Ga pernah kebayang sebelumnya bakalan mengalami
hal ini. Soalnya di kejadian-kejadian kekeringan yang sudah-sudah ga
pernah separah ini, ga pernah sampai susah air, sumur ga pernah kering. Nah
sekarang? Ampun dah. Kiki Widianti yang hidupnya boros kalau masalah air, saat
ini diberi cobaan susah air. Aku bisa apa? Lemah ku dibuatnya. Rasanya mau resign
aja dari kehidupan, kemudian pindah ke surga firdaus, tempat dimana semua
keinginan akan terpenuhi.
Tapi emang bener, aku kalo masalah air itu ga bisa
hemat-hemat. Untuk sekali pipis aja minimal habis 10 gayung air, belum lagi
untuk cuci kaki dan tangan setelah pipis. Yang lebih boros adalah setiap masuk
wc kebiasaan aja suka nyiram closet minimal 3 gayung. Walaupun closet dalam
keadaan bersih, ya gatel aja pengen nyiram.
Apalagi kalo buang itu, air satu ember besar aja
ga akan cukup. Bukan hanya masalah air, tapi juga bagaimana cara buangnya. Aku
ga bisa buang dalam keadaan hening. Harus berisik suara keran air yang bunyinya
wesssssssss wesssssssssssssss. Kebayang kan suara keran yang berisik? Kebayang dong kebayang!!!
Kalo ga ada suara air, aku biasanya pake earphone full volume dan muter lagu
teriak-teriak, jadi ada playlist khusus untuk buang air. Masalahnya sekarang
adalah susah air, jadi ga leluasa buat buang. Berasa jijik aja. Belum lagi ga
ada suara keran air yang wesssss wesssssssss. Earphone juga rusak. Ntap.
Kasihan rektum aku dibuat menderita akibat susah
air. Lama-lama bisa konstipasi. Tapi kalau mau buang juga ga bisa, jijik. Kalo misalnya kepepet banget
banget banget pengen buang, terpaksa harus nyari tempat buang yang sesuai
kriteria, seperti di wc mesjid atau wc spbu. Nah terus aku mikir kan gimana
caranya biar ga sering mules. Aku mikirnya kalau masuknya minimal, keluarnya
juga minimal. Ga mungkin kan kalau masuknya minimal, keluarnya maksimal? Ga
mungkin juga kan kita menanam padi kemudian yang dipanen malah jagung? Gak kan?
Jadi, kalau makan dan minumnya sedikit yang sisanya juga sedikit. Gitu. Selain
itu, aku juga menghindari konsumsi makanan dan minuman berserat biar ga pengen buang. Mengurangi konsumsi
susu dan kopi, soalnya kalau aku minum susu atau kopi bawaannya suka mules.
Intinya mengurangi makan dan minum. Menurut aku mending menderita nahan lapar
daripada menderita nahan buang. Gitu.
Reaksi bapa ketika lihat aku seperti ini? Ya
seperti seorang ayah yang seharusnya. He’s try to fix it dong. Bapa nyari
sumber air lain yang kira-kira cukup untuk memenuhi kebutuhan –hedon- airku.
Tapi sampai saat ini belum terselesaikan, bukannya belum nemu sumber air baru,
lebih ke terkendala masalah teknis sih. *yha
masalah teknis hahaha* Rencananya sih besok mau bener-bener dibenerin. Ya doakan saja semoga air yang wesssssss wessssssssss segera kembali.
Pernah ngerasa kangen air ga? Saat ini aku lagi
kangen-kangennya. Konyol sih ya kedengarannya? Tapi beneran loh aku kangen air.
Akhir-akhir ini aku suka nonton film yang huhujanan, lagu yang ada backsound
hujannya, klip hujan, klip air yang mengalir, bahkan klip nuangin air
teko/dispenser. Lihat gambar-gambar air terjun. Sering juga streaming mv-mv yang huhujanan lucu atau ice bucket
challange atau video-video cicipratan air. Lucu aja. Pengen main gituan juga.
Tanpa disadari, ternyata aku bergantung banget
pada air ya? Ternyata bisa semenderita ini kalau hidup tanpa air. Ternyata
semerepotkan ini kalau hidup tanpa air. Pernah baca atau dengar fakta bahwa
tubuh manusia 70%nya terdiri dari air kan? Nah berarti, siapapun kamu, Jo*)1,
i already 70% loving you, tq.
Salam,
Kiki Widianti
Yang sedang menunggu turunnya hujan agar segala
penderitaan ini cepat berakhir.
1: Jo for Jodoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar